Part 1
Roket Berbahan Bakar Padat: Komposisi Bahan Bakar
Roket berbahan bakar padat adalah mesin pertama yang diciptakan oleh manusia. Mereka diciptakan ratusan tahun lalu di China dan telah digunakan secara meluas setelah itu. Ide dibalik sebuah roket berbahan bakar padat sederhananya adalah untuk terbang lurus. Apa yang akan anda lakukan adalah membuat sesuatu yang dapat terbakar dengan sangat cepat namun tidak meledak. Seperti yang telah anda bayangkan, bubuk mesiu akan meledak. Bubuk mesiu terbuat dari 75% nitrat, 15% karbon dan 10% sulfur. Pada mesin roket, anda tidak ingin ledakan, sehingga mungkin anda bisa mengubah campuran menjadi 72% nitrat, 24% karbon, dan 4% sulfur. Pada kasus ini, anda telah membuat bahan bakar roket yang sederhana dibanding dengan bubuk mesiu. Campuran ini akan terbakar dengan sangat cepat, namun tidak akan meledak jika dilakukan secara benar. Seperti ini gambarannya.
Ketika anda menyalakan bahan bakar roket, ia akan terbakar sepanjang dinding tabung dan meluas hingga ke bagian chasing hingga semua bahan bakar telah terbakar. Pada roket kecil, pembakaran mungkin hanya sekitar satu detik atau kurang.Pada SRB Pesawat angkasa, yang menampung jutaan pounds bahan bakar, dapat bertahan hingga kisaran dua menit.
Roket Berbahan Bakar Cair
Pada tahun 1926, Robert Goddart menguji mesin roket cair pertama. Mesinnya menggunakan bensin dan oksigen cair. Ia juga bekerja dan memecahkan masalah pada desain mesin roket, termasuk mekanisme pompa, strategi pendingin dan perancangan pengendali. Masalah tersebut yang membuat mesin roket berbahan bakar cair sangat rumit.
Ide awalnya sederhana. Pada kebanyakan roket berbahan bakar cair, bahan bakar dan pengoksidasi (contohnya bensin dan oksigen) dipompa kedalam ruang pembakaran. Disana mereka dibakar untuk menciptakan uap gas dengan tekanan dan kecepatan tinggi. Gas tersebut mengalir melalui nozzle yang mempercepatnya lebih lanjut (5000 hingga 10.000 mph), dan keluar dari mesin.
Normalnya, bahan bakar atau pengoksidasi berbentuk gas cair dingin seperti hidrogen cair atau oksigen cair. masalah terbesar pada mesin roket cair adalah mendinginkan ruang pembakaran dan nozzle, jadi cairan cryogenic pertama kali di sirkulasikan mengelilingi bagian yang sangat panas untuk mendinginkan mereka. Pompa harus menghasilkan tekanan yang sangat tinggi sehingga dapat mengimbangi tekanan yang diciptakan dari proses pembakaran bahan bakar pada ruang bakar. Mesin utama pada pesawat ruang angkasa menggunakan pompa dua langkah dan membakar bahan bakar untuk menggerakkan pompa tahap ke dua.
Sumber: http://korekoreatokore.blogspot.co.id/2015/04/beginilah-cara-kerja-mesin-roket.html?m=1
Komentar
Posting Komentar